DESTAR DEPATI AMIR
DESTAR DEPATI AMIR
Sejak Depati Amir ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional dari Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, pada hari Kamis tanggal 6 November 2018 melalui Kepres Nomor 123 Tahun 2018, semangat mengangkat salah satu ciri khas berbusana beliau, salah satunya ialah Tutup Kepala yang dikenakan beliau dalam sketsa gambar/lukisan Keluarga Bahrein, yang beredar luas dimasyarakat Bangka dan Belitung, selain unik, diyakini mengandung makna filosofis yang luar biasa berhubungan dengan semangat juangnya dalam melawan kolonial Belanda.
DESTAR adalah Seni Mengikat kain untuk penutup kepala, dalam bahasa Melayu berarti setangan kepala, atau tengkolok (tekulok). Disebut Seni Mengikat kain untuk penutup kepala karena kain disusun atau dilipat dan diikat dengan bermacam-macam bentuk untuk dipakai pada kepala.
ADA bermacam-macam jenis destar, seperti destar beranting-anting, destar berapi-api yang biasanya digunakan oleh para penari dan pemusik Melayu, kemudian ada destar bertatah, yaitu destar yang disematkan dengan beberapa perhiasan untuk keindahan, selanjutnya ada destar hitam berkotak, yaitu destar yang digunakan oleh penghulu atau penggawe adat, ada lagi destar pelangi yaitu destar yang beraneka warna. Penamaan destar tergantung pada bentuk susunan lipatan dan ikatannya.
Dari uraian diatas, kemudian baik Pemerintah Kota Pangkalpinang, Budayawan dan para Pengkriya bersepakat, bahwa Seni Mengikat kain untuk penutup kepala seperti yang dikenakan di kepala Keluarga Pahlawan Nasional dari Pulau Bangka tersebut diberi nama DESTAR DEPATI AMIR. Dan penamaan penutup kepala ini sudah merebak sampai ke Kabupaten lainnya yang ada di Pulau Bangka. sumber : Datuk Cik Radendo Ratna Purnamasari atau BTS/BTD (Pengkriya Kota Pangkalpinang)
1. NILAI BUDAYA DAN SOSIAL
Jika merunut nilai budaya dan sosial Masyarakat kebanyakan di pulau Bangka terutama yang laki-laki, biasanya menggunakan sungkok atau kupiah dari anyaman serat batang Resam yang disebut sungkok Resam serta menggunakan destar atau setangan kepala sebagai penutup kepala dalam aktifitas kesehariannya, sedangkan perempuan Bangka, dalam aktifitas keseharian, umumnya menggunakan penutup kepala yang disebut tekulok atau kulok. Destar atau setangan kepala dibuat dari kain kasar hitam pemberian sultan Kesultanan Palembang Darussalam.
Kain kasar warna
hitam dan selembar cukin diberikan sultan kepada pribumi Bangka yang sudah
menikah sebagai imbalan karena telah membayar pajak Timah Tiban seberat 50 kati
kepada sultan setiap tahun sebagai tanda raja.
Dalam Pasal Empat hukum adat Sindang Mardika yang berlaku di
pulau Bangka diatur ketentuan tentang pajak Timah Tiban: “Tiap-tiap orang
Bangka yang telah kawin atau yang telah punya mantu, wajib mengeluarkan
sepotong Timah Tiban. Tetapi kalau sudah bercerai, Ia bebas pula dan yang
perempuan tidak boleh keluar dari tempatnya atau negerinya”.Kewajiban membayar
pajak tidak ditujukan kepada pribumi Bangka yang belum menikah atau yang sudah
bercerai.
Bagi perempuan pribumi Bangka yang sudah bercerai tidak boleh
keluar dari kampung atau batin tempat tinggalnya. Hal ini dilakukan untuk
menjaga kehormatannya dan fitnah yang timbul dan dapat menyebabkan kecideraan
bagi dirinya, bagi kampung atau bagi batinnya.Bagi laki-laki yang sudah
bercerai tidak dikenakan pajak Timah Tiban karena tidak memiliki lagi
tanggungan istri dalam kehidupannya.Tiban adalah sejenis pajak sebagai tanda
raja dalam bentuk barang sedangkan tanda raja dalam bentuk uang disebut dengan
Tukon. Pembayaran pajak Timah Tiban awalnya dilakukan pada Tahun 1709 Masehi,
masa Sultan Muhammad Mansyur Jayo Ing Lago.Sultan pada masa itu telah
memerintahkan orang-orang Melayu dan Cina untuk membayar upeti dalam bentuk
Timah (Encyclopedia van Nederlandsch-Indie, Vol. I, The Hague: Martinus
Nijhoff, 1917, hlm. 35).
2. NILAI EKONOMIS
III. JENIS IKATAN DESTAR
Kali ini kita akan paparkan informasi tentang Janis Ikatan Destar dari salah satu Pengkriya Destar, yaitu Datuk Cik Radendo Ratna Purnamasari atau BTS/BTD (Pengkriya Kota Pangkalpinang) menurut pemahaman secara teorotis dan praktik bahwa berdasarkan bentuk lipatan dan ikatannya muncullah nama-nama destar seperti, destar Ayem Patah Kepak, Elang Nerucop Angen, Bulu Ayem, Sareung Kerengge, Rebong, Tebu Sepuntong, dan Elang Berkelai (Elang berkelahi).
1. DESTAR ELANG BEKELAI
mengenakan Destar Depati Amir jenis ikat Elang Bekelai
Produksi UMAH KRIYA BTD PEDAPURAN
2. DESTAR ELANG NERUCOP ANGEN
mengenakan Destar Depati Amir jenis ikat Elang Nerucop Angen
Produksi UMAH KRIYA BTD PEDAPURAN
Filosofis Destar Elang Nerucop Angen, adalah simbol ikatan menunjukan bahwa orang yang mengenakannya sedang berada dalam posisi siap menyerang dalam kekuatan penuh (Pejuang Tangguh). Bagian kain yang menanjak lalu ditekuk dengan ujungnya diselipkan pada bagian antara dahi dan simpul atau ikatan menunjukkan, bahwa kekuasaan dan jabatan yang dimiliki hanyalah titipan dari Yang Maha Kuasa, kendatipun tidak nampak, tapi rahmat-Nya terasa nyata, oleh sebab itu dalam melakukan segala upaya, kita wajib selalu meminta pertolongan pada Tuhan Yang Maha Esa, karena apapun yang kita dapatkan akan kembali kepada Pemilik-Nya. sumber : Datuk Cik Radendo Ratna Purnamasari atau BTS/BTD (Pengkriya Kota Pangkalpinang)
3. DESTAR KOMBINASI TEBU SEPUNTONG
mengenakan Destar Depati Amir jenis ikat Kombinasi Tebu Sepuntong
Produksi UMAH KRIYA BTD PEDAPURAN
mengenakan Destar Depati Amir jenis ikat Kombinasi Tebu Sepuntong
Produksi UMAH KRIYA BTD PEDAPURAN
TATA CARA MEMBENTUK ATAU MEMBUAT DESTAR KOMBINASI TEBU SEPUNTONG hampir sama dengan Elang Bekelai yaitu dengan cara melipat dan mengikat selembar kain SEGI EMPAT SAMA SISI, atau berbentuk Bujur Sangkar yang kemudian dilipat menjadi Dua berbentuk Segi Tiga. Pada sisi yang panjang, kemudian dilipat sebanyak TIGA KALI selebar sekitar TIGA JARI orang dewasa. Setelah itu bagian ujung Segi Tiga kain ditarik kedepan hingga ke bagian dahi kepala, sisi kain yang panjang, yang telah dilipat sebanyak TIGA KALI selebar TIGA JARI orang dewasa td disimpul atau diikat membentuk posisi seperti tebu seruas yang dibawa terbang dalam cengkraman burung. sumber : Datuk Cik Radendo Ratna Purnamasari atau BTS/BTD (Pengkriya Kota Pangkalpinang)
Sketsa Depati Amir. Foto: dok. humas.babelprov.go.id
(Diakses pada 1/12/2021)
Filosofis Destar Kombinasi Tebu Sepuntong, adalah simbol ikatan menunjukan bahwa orang yang mengenakannya adalah tipe seorang yang berjuang bersama-sama dengan cara berkolaborasi. Bagian kain yang menanjak lalu ditekuk dengan ujungnya diselipkan pada bagian antara dahi dan simpul atau ikatan menunjukkan, bahwa upaya pemimpin itu tidak harus selalu terlihat menonjol namun membaur mampu terbang tinggi (sukses) bersama rakyatnya. sumber : Datuk Cik Radendo Ratna Purnamasari atau BTS/BTD (Pengkriya Kota Pangkalpinang)
4. DESTAR SAREUNG KERENGGE
mengenakan Destar Depati Amir jenis ikat Sareung Kerengge
Produksi UMAH KRIYA BTD PEDAPURAN
TATA CARA MEMBENTUK ATAU MEMBUAT DESTAR SAREUNG KERENGGE hampir sama dengan Elang Bekelai yaitu dengan cara melipat dan mengikat selembar kain SEGI EMPAT SAMA SISI, atau berbentuk Bujur Sangkar yang kemudian dilipat menjadi Dua berbentuk Segi Tiga. Pada sisi yang panjang, kemudian dilipat sebanyak TIGA KALI selebar sekitar TIGA JARI orang dewasa. Setelah itu bagian ujung Segi Tiga kain ditarik kedepan hingga ke bagian dahi kepala membentuk posisi seperti sarang semut rangrang, sisi kain yang panjang, yang telah dilipat sebanyak TIGA KALI selebar TIGA JARI orang dewasa td disimpul atau diikat boleh diposisi luar ataupun bagian dalam . sumber : Datuk Cik Radendo Ratna Purnamasari atau BTS/BTD (Pengkriya Kota Pangkalpinang).
Filosofis Destar Sareung Kerengge, adalah simbol ikatan menunjukan bahwa orang yang mengenakannya adalah tipe seorang yang tidak pernah memperlihatkan pengorbanannya tapi Hasilnya luar biasa dan diakuinya sebagai upaya bersama," seperti halnya semut yang tidak terlihat keberadaanya tapi berhasil membuat bangunan besar bak arsitektur. Meski terlihat hanya sekedar gundukan tanah, sarang semut tidak mudah roboh, kokoh tidak mudah dihancurkan baik oleh binatang maupun manusia sekalipun. Hal ini terlihat pada bagian kain yang menanjak lalu ditekuk dengan ujungnya diselipkan pada bagian antara dahi dan simpul atau ikatan membentuk seperti sarang semut rangrang. sumber : Datuk Cik Radendo Ratna Purnamasari atau BTS/BTD (Pengkriya Kota Pangkalpinang)
5. DESTAR AYEM PATAH KEPAK
TATA CARA MEMBENTUK ATAU MEMBUAT DESTAR AYEM PATAH KEPAK hampir sama dengan Elang Bekelai yaitu dengan cara melipat dan mengikat selembar kain SEGI EMPAT SAMA SISI, atau berbentuk Bujur Sangkar yang kemudian dilipat menjadi Dua berbentuk Segi Tiga. Pada sisi yang panjang, kemudian dilipat sebanyak TIGA KALI selebar sekitar TIGA JARI orang dewasa. Setelah itu bagian ujung Segi Tiga kain ditarik kedepan hingga ke bagian dahi kepala, sisi kain yang panjang, yang telah dilipat sebanyak TIGA KALI selebar TIGA JARI orang dewasa td disimpul atau diikat membentuk posisi seperti Ayam Patah Sayapnya. sumber : Datuk Cik Radendo Ratna Purnamasari atau BTS/BTD (Pengkriya Kota Pangkalpinang)
Filosofis Destar Ayem Patah Kepak, adalah simbol ikatan ini menunjukan bahwa orang yang mengenakannya adalah tipe Orang Senasib sepenanggungan atau suka duka ditanggung bersama dangigih atau tidak putus asa dalam berusaha. Hal ini disimbolkan pada bagian kain yang menanjak lalu ditekuk dengan ujungnya diselipkan pada bagian antara dahi dan simpul atau ikatan membentuk dua bagian yang berbeda, satu bagian berdiri tegak dan yang satu lagi terlipat seperti patah. sumber : Datuk Cik Radendo Ratna Purnamasari atau BTS/BTD (Pengkriya Kota Pangkalpinang)
5. DESTAR REBONG
TATA CARA MEMBENTUK ATAU MEMBUAT DESTAR REBONG hampir sama dengan Elang Bekelai yaitu dengan cara melipat dan mengikat selembar kain SEGI EMPAT SAMA SISI, atau berbentuk Bujur Sangkar yang kemudian dilipat menjadi Dua berbentuk Segi Tiga. Pada sisi yang panjang, kemudian dilipat sebanyak TIGA KALI selebar sekitar TIGA JARI orang dewasa. Setelah itu bagian ujung Segi Tiga kain ditarik kedepan hingga ke bagian dahi kepala, sisi kain yang panjang, yang telah dilipat sebanyak TIGA KALI selebar TIGA JARI orang dewasa td disimpul atau diikat membentuk posisi seperti Rebung yang baru keluar dari dalam tanah. sumber : Datuk Cik Radendo Ratna Purnamasari atau BTS/BTD (Pengkriya Kota Pangkalpinang)
Filosofis Destar Rebong, adalah simbol ikatan ini menunjukan bahwa orang yang mengenakannya adalah tipe orang yang mau berproses hal ini disimbolkan pada bagian kain yang menanjak lalu ditekuk dengan ujungnya diselipkan pada bagian antara dahi dan simpul atau ikatan membentuk seperti tunas bambu/ rebung bermakna anak atau cikal bakal, dimana rebung ini terbungkus dengan kelopak yang berbulu halus. Bila ditarik pada garis kehidupan manusia, rebung disejajarkan dengan balita yang harus dirawat dengan baik. sumber : Datuk Cik Radendo Ratna Purnamasari atau BTS/BTD (Pengkriya Kota Pangkalpinang)
IV. KONDISI EXITING
Untuk Sementara, penulis baru bisa membagikan serba-serbi informasi tentang Destar Depati Amir sampai disini dulu, kedepan akan selalu diperbaharui sesuai data baru yang harus dipublikasikan
Sukses slalu BTS dengan destar nya, semoga bisa go internasional ππ
BalasHapusAamiin aamiin aamiin YRA
HapusKarya yang Luar Biasa....kreatifitas tanpa batas....Sukses BTS...semoga DESTAR berkembang... bisa dikenal dan dipakai tidak hanya di daerah...tapi Go Internasional.....ππππ❤❤
BalasHapusAamiin aamiin aamiin YRA
HapusSbnrnya g terlalu ngerti tp aku suka banget yg berbau traditional.luar biasa karyanya sukses terus BTSπ.moga karya2nya bs go internasional.
BalasHapusAamiin aamiin aamiin YRA
HapusMantap BTS ide dan gagasannya cemerlang dalam mempromosikan Budaya Lokal.Semoga Budaya Bangka terkenal sampai mancanegra.π
BalasHapusAamiin aamiin aamiin YRA
HapusSukses terus BTS,, melestarikan budaya Bangka, semoga semakin banyak masyarakat yang bangga menggunakan DESTAR, tetap semangat πͺπͺ
BalasHapusSiyaaaap.... Aamiin aamiin aamiin YRA
HapusTetap memajukan seni di Babel, sukses slalu dlm berkreasi
BalasHapusSiyaaaap..... Aamiin aamiin aamiin YRA
HapusTulisan sudah bagus lebih bagus dan buat orang percaya kalau ada lukisan atau gambar tokoh pejuang bangka yg menggunakan destar2 tersebut jiga di tampilkan sehingga org bener2 yakin kalau destar iniemang pernah ada pada zaman dahulunya dan memang cirihas penutup kepala raja2 bangka
BalasHapusSiyaaaap.....nanti km lengkapiπππ....terima kasih masukannya
HapusTerimakasih informasinya bun π
BalasHapusSama2
HapusLestarikan Budaya Indonesia khusus nya Bangka Belitung.. Budaya Indonesia dan Bunda Tudung Saji bisa Go Internasional
BalasHapusAamiin aamiin aamiin YRA
HapusSubhanallah
BalasHapusSukses selalu BTS/BTD
Teruslah berkarya hingga akhir hayat, Tetap Semangat dan Istiqomah
InsyaAllah mendunia
Semoga dimudahkan dan dilancarkan oleh Allah SWT
Barokallah ππ
Siyaaaap..... Aamiin aamiin aamiin YRA
HapusSukses selalu bunda selalu inovatif memberikan yg terbaik utk kemajuan seni dan budaya Bangka Belitung,
BalasHapusAamiin aamiin aamiin YRA
HapusBerkembanglah tradisi daerah,majulah kebudayaan Nasional, keberagaman untuk persatuan. Terima kasih telah mencerahkan pengetahuan dan wawasan Kami...barokallaahu
BalasHapusAamiin aamiin aamiin YRA, sama2 πππ
HapusSama2..... Aamiin aamiin aamiin YRA
HapusTeruslah Cipta Karya (Cikar)...
BalasHapusSukses & Berkah Selalu Umah BTD Perdapuran
Siyaaaap Abang, ..... Aamiin aamiin aamiin YRA πππ
HapusLestarikan Budaya Indonesia khusus nya Bangka Belitung.. Budaya Indonesia dan Bunda Tudung Saji bisa Go Internasional ππ
BalasHapusSukses terus BTS π€©
Siyaaaap..... Aamiin aamiin aamiin YRA
HapusTari berputar di rumah megah...
BalasHapusAnak muda memegang kayu...
Destar di pakai bertambah gagah...
Bagian tanda budaya Melayu...
Cakeeppp......
HapusMantap pantunnyaπππ
Banyak sekali kearifan lokal yang berasal dari Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang belum diketahui oleh masyarakat baik dari dalam maupun luar Bangka Belitung. Destar sebagai salah satu hasil dari kearifan lokal tersebut perlu diapresiasikan secara umum maupun khusus sebagai salah satu ciri khas untuk diketahui bagi maayarakat luas. Destar dipakai oleh berbagai kalangan baik itu pejabat, petinggi bahkan masyarakat sebagai perwujudan sebuah esensi penerapan nilai-nilai kedaerahan menuju nasional dan internasional. Semoga Destar menjadi trend untuk kemajuan Bangka Belitung
BalasHapusAamiin aamiin aamiin YRA......terima kasih do'a dan dukungannyaπππ
HapusKereen Bangka Belitung dengan kearifan lokalnya.
BalasHapusAlhamdulillaah.....harus kita jaga kelestariannya
HapusMngkin raga tlah mati
BalasHapusNmun smngatmu tk kn prnah padam wahai pahlawan
Kitalah semangat itu dimasa kini
Hapussangat bermanfaat dan bagus dengan kearifan lokalnya
BalasHapusTerima kasih πππ
HapusMantapp, terus lestarikan kearifan lokal bangka belitung
BalasHapusSiyaaaap..... Inshaa Allah, selagi diberik kesempatan
HapusJadi makin bangga menjadi salah satu masyarakat bangka belitung
BalasHapusIya, karena kita jg punya sejarah besar
HapusSemoga kearifan lokal Bangka Belitung dikenal Go internasional
BalasHapusAamiin aamiin aamiin YRA
HapusTerus maju dan berkembang tradisi dan kebudayaan serta kearifan lokal bangka belitung. Terimakasih telah membagikan ilmu pengetahuan yang bermafaat bagi kami π
BalasHapusAamiin aamiin aamiin YRA...... terima kasih kembaliπππ
HapusMantap bik BTS, kami memberikan apresiasi atas upaya pelestarian budaya Bangka. Sungguh lh enak si buah keranji, sebagai cemilan di sore hari. Teruslh berkarya Bik Tudung Saji, sebagai upaya lestarikan budaya negeri...."Saye yg di Mentok pengen juga jadi model"
BalasHapusTerima kasih banyak Bang, siyaaaap.....kelak kite pemotretan ne km yg ke Muntok....πππ»ππ»πππ
HapusKeren banget bangka belitunh dengan kearifan lokalnyaπ₯π
BalasHapusSepakat.....
HapusBangga menjadi masyarakat Bangka Belitung.
BalasHapusTerimakasih BTS,yg mempopulerkan kembali DESTAR DEPATI AMIR.
Terus berkarya,semoga budaya Bangka Belitung terus lestari...
siyaaap.....terima kasih kembali, Aamiin YRA
HapusKeren. Semangat terus buat BTS.
BalasHapusSiyaaaap
Hapus